Kamis, 13 Mei 2010

Pengalaman Pertama Memelihara Hamster

Pada tanggal 31-01-2010, saya membeli sepasang hamster Campbell Argente berusia 4 minggu. Hamster ini memiliki ciri-ciri bulu berwarna kuning coklat dengan garis punggung berwarna coklat kehitaman, serta bermata merah.

Saya membelinya karena tertarik dengan ukurannya yang kecil, wajahnya yang lucu dengan mata merahnya, serta kelincahannya bermain roda jogging (jogging wheel). Saat itu saya beli pula sebuah kandang berukuran kecil untuk tempat hamster tersebut, sekantung plastik serbuk kayu, dan satu dos makanan hamster bermerk Evo Life yang berisi bermacam-macam biji-bijian.

Pada hari pertama saya membelinya, kedua hamster itu tampak gembira menempati kandang barunya. Keduanya senang berlari-lari di roda jogging. Saya memberinya makanan biji-bijian merk Evo Life dan kadang saya beri wortel yang sudah dicuci dengan air matang. Minumnya saya beri air yang sudah matang. Hal ini hanya untuk mencegah hamster saya sakit bila meminum air mentah yang kadang terkontaminasi kuman. Sepasang hamster tersebut terlihat sangat menikmati makanannya, terutama wortel dan biji bunga matahari (kwaci).

Dalam waktu seminggu saja, kedua hamster itu sudah terlihat membesar dan bertambah tebal bulunya. Keduanya sering berebutan bermain roda jogging. Keduanya juga berebutan minum dan berebutan makan saat diberi makanan. Sungguh mengasyikkan bila memandang hamster saya bermain-main. Rasanya seluruh penat & stress ditubuh saya langsung hilang.

Untuk menjaga kebersihan kandang, seminggu sekali saya bersihkan kandangnya dan ganti serbuk kayunya. Waktu saya pindahkan untuk membersihkan kandangnya, ternyata hamster yang satu menggigit. Walau gigitannya hanya seperti cubitan kecil saja. Belakangan baru saya ketahui, bahwa hamster yang suka menggigit itu adalah hamster betinanya dan saat itu sedang hamil, sehingga lebih agresif (galak).

Setelah 4 minggu saya memeliharanya, pada tanggal 01-03-2010 pagi hari, saya dikejutkan oleh adanya 6 ekor bayi hamster sewaktu saya akan memberi makan. Bayi-bayi itu warnanya merah, kecil seukuran kelingking bayi manusia, dan masih belum tampak kedua matanya. Pada hari ketiga ternyata bayi hamster itu tinggal 5 ekor. Tampaknya hamster betina itu sudah memakan 1 ekor bayinya. Saya tidak tahu pasti mengapa induk hamster itu memakan bayinya. Menurut yang saya baca, induk hamster dapat memakan bayinya kalau bayi tersebut tidak sehat, makanannya kurang atau bayi tersebut dipegang oleh manusia sehingga baunya berbeda.

Seminggu setelah hamster betinanya melahirkan, saya membeli sebuah kandang baru dan toilet hamster. Toilet hamster ini diisi pasir zeolith dan dipakai hamster untuk membersihkan diri sehingga bulu-bulunya menjadi kering. Hamster-hamster saya tampak sangat menikmati toilet barunya. Dia berguling guling kesana kemari. Hamster jantannya kemudian saya pisahkan dari hamster betina dan bayi-bayinya. Ini saya lakukan supaya hamster jantan itu tidak mengawini hamster betina yang masih memelihara bayi-bayinya supaya tidak terjadi kehamilan bersambung.

Saya memberi potongan-potongan kertas tissue di kandang induk hamster dan bayi-bayinya. Induk hamster itu tampak menyukainya. Ia merobek-robek potongan kertas tissue itu dan menjadikannya sarang persembunyian untuk bayi-bayinya.

Setelah berumur 4 hari, bayi-bayi itu mulai tampak warna kulitnya. Pada usia 5 – 6 hari, di daerah matanya mulai tampak tonjolan kecil mata, tetapi masih tertutup dan telinganya mulai membuka. Warna kulitnya semakin hari semakin jelas. Pada hari ke 8 – 10 bayi hamster mulai merangkak, tetapi dengan mata masih tertutup. Bayi-bayi ini mulai ditumbuhi bulu. Pada hari ke 10 – 12, matanya mulai membuka. Setelah berusia 13 – 16 hari, mata anak hamster itu sudah terbuka penuh. Induk hamster mulai menumpuk pakan untuk anak-anaknya. Pada hari ke 18 – 19, anak-anak hamster itu mulai disapih oleh induknya. Ternyata 2 ekor di antara 5 ekor anak hamster itu adalah Hamster Campbell Albino, bulunya berwarna putih dan bermata merah. Tiga ekor lainnya adalah Hamster Campbell Argente. Ini berarti induk hamster saya adalah percampuran antara Hamster Campbell Argente dan Hamster Campbell Albino.

Selama 2 minggu setelah melahirkan bayi-bayi hamster, dianjurkan kandangnya tidak dibersihkan karena akan mengganggu induk hamster dan bayi-bayinya. Setelah anak-anak hamster berusia 3 minggu, anak-anak hamster tersebut dapat dipisahkan dari induknya.

Pada tanggal 21-03-2010, setelah anak-anak hamster itu berusia 3 minggu, saya bermaksud memisahkannya dari induknya. Saya terkejut, ternyata di dalam kandang tersebut sudah ada bayi-bayi hamster lagi. Yaaahhh, tidak jadi deh membersihkan kandangnya. Akhirnya saya tidak jadi membersihkan kandangnya, hanya memindahkan 5 ekor anak hamster yang sudah berusia 3 minggu agar induk hamster dapat memelihara bayi-bayinya tanpa diganggu oleh anak-anaknya yang sudah berusia 3 minggu. Ternyata selama 1 minggu sesudah melahirkan bayi-bayinya yang pertama, hamster jantan itu sudah mengawini kembali induk hamster itu sehingga hamil lagi sewaktu memelhara bayi-bayinya. Saya hitung bayi-bayi hamster itu jumlahnya 4 ekor. Karena anak-anak hamster itu berusia 3 minggu saat induk hamster itu kembali melahirkan bayi-bayi hamster, tampaknya usia kehamilannya sekitar 18 – 20 hari.

Minggu, 09 Mei 2010

Bagaimana memelihara Hamster yang Hamil

Berikut adalah perlakuan terhadap Hamster yang sedang hamil :


1.Hamster yang sedang hamil harus diletakkan ke tempat yang telah disediakan agar calon induk dapat membangun sarangnya dan menunggu kelahiran bayinya dengan tenang tanpa gangguan. Nah, tuh lihat ... calon mommy hamster sedang berbaring dengan nikmatnya...^^

2.Memisahkan betina hamster yang hamil dari jantannya agar hamster jantan tidak membuahinya lagi. Jika hamster jantan tetap membuahi akan terjadi kehamilan bersambung, yakni betina akan hamil lagi, tidak lama setelah melahirkan. Hamster betina yang mengalami hal seperti ini sering mengalami kematian karena gagal melahirkan anaknya atau mati dalam keadaan hamil akibat jarak kehamilan yang terlalu dekat dan kondisi fisik yang belum sempat pulih.

3.Memberikan asupan gizi yang cukup dengan menambahkan bubuk susu atau putih telur yang direbus ke dalam menu pakannya. Putih telur banyak mengandung protein dan sangat baik bagi kesehatan calon induk hamster dan bayinya.

4.Memberikan sedikit irisan buah apel yang dapat ditambahkan bubuk susu setiap hari.

5.Mengganti alas tidur dengan ketebalan yang cukup pada hari ke-14.

6.Memindahkan atau mengeluarkan semua mainan dari dalam kandang dan menempatkan kandang di tempat yang tenang.

7.Hamster betina boleh dijodohkan kembali setelah beristirahat selama 1-1,5 bulan setelah anak-anak yang dilahirkan disapihnya.

Makanan yang baik bagi Hamster

Pakan apa yang cocok untuk hamster? Hasmter berasal dari daerah padang rumput sub tropis. Dengan demikian, dapat ditebak bahwa di tempat asalnya hamster makan biji-bijian. Namun, hanya dengan memberi satu jenis pakan hamster tidaklah bijak, karena kebutuhan gizi hamster pasti tidak akan terpenuhi. Berikut adalah pakan yang cocok untuk hamster:



Kacang Tanah

Kacang tanah mengandung banyak lemak. Kacang tanah penting untuk membuat hamster merasa kenyang. Lemak akan disimpan untuk cadangan energi. Pemberian kacang tanah sebaiknya tidak terlalu banyak. Hal ini penting untuk menghindari kegemukan pada hamster. Selain itu, kelebihan lemak dapat mengakibatkan serangan jantung.




Biji Bunga Matahari

Biji bunga matahari sangat disukai orang. Kebanyakan orang mengidentikan biji bunga matahari sebagai satu-satunya makanan hamster. Padahal ini tidak benar. Hanya memberi hamster dengan biji bunga matahari akan menyebabkan hamster mengalami kekurangan gizi dan obesitas karena biji bunga matahari mengandung lemak tinggi. Seperti halnya pemberian kacang tanah, pemeberian biji bunga matahari hendaknya dibatasi. Memang benar bahwa hamster sangat menyukai biji bunga matahari, namun demikian sangatlah bijak jika kita mengendalikan nafsu makan mereka. Biji bunga matahari juga dapat digunakan untuk menjinakkan hamster. Dengan memberikan biji bunga matahari mengunakan tangan kita, lama kelamaan hamster akan terbiasa dengan tangan kita dan semakin mudah untuk dipegang.




Kacang Kedelai

Kacang kedelai adalah biji-bijian yang kaya protein. Pemberian kacang kedelai baik diberikan kepada hamster supaya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, kacang kedelai kering baik untuk mengasah gigi hamster karena keras. Perlu diketahui bahawa gigi hasmter terus tumbuh dan perlu diasah agar tidak terlalu panjang.




Kacang Hijau

Kacang hijau memiliki banyak sekali vitamin di dalamnya. Vitamin mutlak diperlukan untuk sebagai zat pengatur dalam tubuh. Kacang hijau yang keras juga baik untuk mengasah gigi hamster.




Beras Merah

Beras merah banyak mengandung karbohidrat. Karbohidrat diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan berbagai aktifitas. Jika hamster kekurangan karbohidrat, Kebutuhan energinya akan diambil dari lemak, sehingga lama kelamaan hamster dapat menjadi kurus. Beras merah juga baik untuk perkembangan otak.




Padi/Gabah

Gabah seperti halnya beras adalah sumber karbohidrat yang utama. Pemberian gabah yang cukup akan memastikan kebutuhan energi hamster akan terpenuhi. Selain itu, pemberian dalam bentuk gabah, memastikan hamster memakan kulit ari gabah, yang kaya akan pro-vitamin D.




Konsentrat

Konsentrat adalah campuran dari berbagai jenis makanan yang sudah diramu oleh pabrikan. Pemberian konsentrat juga penting untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Pemberian konsentrat harus disertai pemberian air minum yang cukup karena biasanya konsentrat menyebabkan haus.




Wortel

Wortel adalah salah satu sayuran yang baik untuk hamster. Wortel mengandung zat-zat yang dapat mencegah terjadinya kanker. Wortel yang diberikan adalah wortel lokal yang berukuran besar dan dalam kondisi segar namun masih muda (belum berkayu). Wortel impor tidak disarankan karena disinyalir mengandung zat pengawet dan obat-obatan untuk menjaga penampilan hamster. Pemberian wortel juga baik untuk mejaga kesehatan mata, terutama pada hamster albino/bermata merah. Hamster-hamster bermata merah dikenal mudah terkena katarak. Jika pada kandang hamster terdapat botol minum, makan pemberian wortel cukup 1 iris per ekor. Jika kandang tidak diberi botol minum, pemberian wortel dapat juga digunakan sebagai pengganti air minum. Untuk hamster siria diberi 3 iris wortel per ekor per hari. Sedangkan untuk hamster mini, cukup 2 iris wortel per ekor per hari. Untuk hamster hamil dan menyusui, perlu di beri lebih. Mengganti air minum dengan wortel sebenarnya tidak direkomendasikan karena dapat menyebabkan hamster terus menerus kencing dan kandang menjadi lebih cepat bau. Cara ini boleh diterapkan untuk kondisi darurat, misal: botol minum rusak.

Tips: untuk menjaga mutu wortel agar tidak cepat busuk, pilih wortel yang besar dan mulus. Jangan cuci wortel. potong kedua ujung wortel sebelum disimpan. Kedua ujung wortel adalah titik pertama busuk. Simpan dalam wadah kedap (seperti stoples), dan masukkan dalam lemari es. Wortel tidak akan kehilangan kualitasnya.




Taoge

Taoge adalah kecambah dari kacang hijau. Taoge cukup diberikan sedikit saja setiap harinya. Taoge mengandung banyak sekali vitamin K yang baik untuk menjaga kesuburan hamster.




Air

Semua makhluk hidup memerlukan air. Begitu juga hamster. Walaupun hamster berasal dari daerah padang rumput yang minim air, tetap saja hamster membutuhkan air. Air dapat diberikan dalam botol minum hamster yang dapat dibeli di pasaran. Dalam kebutuhan darurat, air dapat diganti dengan wortel. Kebutuhan air akan meningkat drastis pada saat hamster hamil, melahirkan, dan menyusui.

Memilih & Membeli Hamster

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan membeli hamster, yaitu : jenis hamster, kesehatan hamster, usia, dan jenis kelamin.

1. Kenali Jenis & sifat hamster
Ada 4 jenis hamster yang banyak dijumpai di Indonesia : Campbell, Winter White, Roborovskii dan Syria. Hamster Hybrid adalah hamster hasil perkawinan campur, biasanya antara Campbell dengan Winter White. Setiap Jenis hamster memiliki sifat yang berbeda-beda. Campbell terkenal jenis yang paling suka menggigit apabila kurang berinteraksi langsung dengan pemiliknya, jenis ini kebanyakan akan sangat agresif saat memasuki usia kawin. Jenis Campbell adalah jenis yang paling mudah berkembang biak. Winter White & Hybrid memiliki sifat jinak meskipun memasuki usia dewasa. Roborovskii memiliki sifat liar tapi tidak mengigit, suka berlari kencang & sangat aktif juga karakter muka yang paling imut dari jenis yang lain. Jenis Syria adalah jenis hamster yang paling besar di antara yang lain.

2. Pilih hamster yang sehat
Kalau anda ingin memelihara hamster, tentunya anda perlu memilih hamster yang sehat supaya tidak cepat mati. Ciri-ciri hamster yang sehat adalah sebagai berikut :
Ciri fisik hamster yang sehat
Hamster yang sehat matanya terlihat jernih, bercahaya dan bersih dengan kelopak mata yang tidak menempel. Telinganya membuka tanpa sobekan, hidungnya tidak basah. Bulunya lembut, tebal dan bersih, tidak pitak, tidak rontok dan tidak basah.Cek juga seluruh tubuh hamster apakah ada cacat & luka bekas tergigit/kutu/jamur, atau terdapat benjolan/ tumor. Pilih hamster yang tidak terlalu kurus & tidak terlalu gemuk.
Coba refleks si hamster dengan cara meniup tubuhnya. Semakin cepat refleksnya, semakin sehat.
Tingkah laku hamster
Hamster sehat terlihat lincah, segar dan matanya bercahaya. Cara makannya terlihat rakus. Bila di dalam kandang tersedia mainan, maka hamster terlihat gemar bermain mainan tersebut. Perlu diingat, hamster adalah hewan nokturnal, tidur pada siang hari dan aktif pada malam hari. Jadi hamster akan terlihat lincah dan segar pada malam hari. Pada waktu siang hari memang hamster terlihat sering tidur dan bermalas-malasan karena siang hari adalah waktu istirahat hamster. Jika kamu ingin membeli hamster, lebih baik dilakukan pada sore atau malam hari.
Makanan hamster
Selanjutnya yg perlu diperhatikan adalah makanan yg diberikan oleh si penjual kepada hamster. Jika penjual banyak memberi biji bunga matahari, nah kemungkinan hamster nya ga sehat, karena kandungan lemak dalam biji bunga matahari cukup banyak, selain itu hamster juga ga boleh dikasih sayur-sayuran yg berwarna hijau.
Kotoran kering dan baunya tidak menyengat
Teliti kandang/akuarium tempat hamster dipelihara dan perhatikan kotoran yang ditinggalkan di salah satu sudut kandang. Hamster yang sehat memiliki kotoran yang kering dan berbentuk oval memanjang dengan warna cokelat kehitaman.
Jika Anda berada pada jarak yang cukup dekat dengan kandang sekalipun seharusnya Anda tidak mencium bau kotoran atau bau pesing yang menyengat. Ini sama seperti manusia. Jika Anda sedang sehat dan tidak memiliki gangguan pencernaan, pasti kotoran Anda juga tidak bau menyengat. Berbeda ketika Anda sedang sakit tentunya, apalagi jika sedang terkena diare. Ini juga berlaku pada hamster.

3. Usia Hamster
Sebaiknya pilih hamster yg berusia antara 4-10 minggu. Pada usia ini, hamster masih tergolong muda dan lebih mudah dijinakkan. Hamster muda juga lebih mudah digabungkan dengan hamster muda yang lain daripada hamster dewasa. Jangan memilih hamster dengan usia di bawah 4 minggu, karena usia termuda hamster boleh dipisahkan dengan induknya adalah 4 minggu.

4. Jenis Kelamin Hamster
Bila anda ingin membeli seekor hamster dan sebelumnya belum memilikinya, tentunya jenis kelamin tidak terlalu menjadi masalah. Bila anda ingin membeli beberapa ekor hamster hanya sebagai hewan peliharaan dan tidak berniat mengembangbiakkan, sebaiknya membeli hamster yang jenis kelaminnya sama. Jenis kelamin perlu diketahui kalau anda ingin membeli jenis kelamin tertentu (jantan atau betina) dan berniat mengembangbiakkannya.
Membedakan jenis kelamin hamster sebenarnya cukup mudah dilakukan. Cara yang umum dilakukan adalah dengan mengamati jarak antara alat kelamin dan anus dari hamster. Perhatikan gambar di bawah ini.




Jantan

Pada hamster jantan, jarak antara alat kelamin dan anus berjauhan. Jaraknya kira-kira 0,5 cm. Alat kelaminnya berbentuk tonjolan kecil. Terdapat kantong buah zakar di kanan-kiri di antara alat kelamin dan anus. Pada hamster jantan dewasa, kantong buah zakar ini terlihat jelas berupa benjolan di kanan-kiri, di bagian belakang dekat ekor. Selain alat kelamin hamster jantan juga memiliki kelenjar bau pada bagian perutnya, biasa kelenjar bau ini ada ketika hamster mulai dewasa. Kelenjar ini dapat diidentifikasi dengan adanya bagian bulu yang seperti basah dan menempel pada bagian perut hamster.

Betina

Sebaliknya pada hamster betina, jarak antara alat kelamin dan anus sangat dekat bahkan hampir menempel. Hamster betina tidak memiliki kelenjar bau tapi mereka memiliki puting susu yang terletak di bagian perutnya juga, di samping kanan dan kiri.

Cara Memelihara Hamster

Setelah Hamster Ada Dirumah :

■ Biarkan dia beradaptasi dengan rumah barunya selama 1 hari.
■ Esoknya, remaslah serbuk kayu sebelum memasukkan tangan ke dalam kandang.
■ Masukkan tangan perlahan kedalam kandang hamster. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi : menggigit kecil (tanda mengidentifikasi benda2 asing yang masuk ke dalam wilayahnya), menggigit kencang (tanda menyerang untuk melindungi diri), menjerit (tanda dia ketakutan) atau dia mengendus tangan kamu.
■ Cara memegang hamster yang benar adalah dengan gerakan yang pelan (tidak tiba-tiba) mendekatkan tangan dengan posisi menyendok di depan arah mukanya. Jika kamu sudah mendapatkan hatinya, dia akan menghampiri & naik ke telapak tanganmu.
■ Hamster tidak suka terlalu lama dibelai. cukup 15 menit saja. namun sering. Dia lebih suka berlarian bebas disekitarmu (kamu bisa memakai Play Ball agar hamster kamu tidak hilang).
■ Hamster merasa tidak nyaman saat bermain denganmu jika dia : pipis & poop ditanganmu atau mengeluarkan makanan dari pipi mereka.

Cara Merawat Hamster yang Benar :

Hal paling mendasar saat memulai memelihara hewan adalah atas dasar ♥kasih sayang♥, selanjutnya kamu cukup menyediakan peralatan memeliharanya. Yang tidak kalah penting adalah memperhatikan hal hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada hamster kamu.

Peralatan utama memelihara hamster :

■ Kandang untuk hewan kecil / akuarium (makin luas makin nyaman).
■ Botol minum khusus hamster.
■ Tempat pasir mandi.
■ Tempat makan.
■ Kincir (mainan pokok dan harus ada).


Kegiatan rutin saat memelihara hamster :

■ Memberi makan setiap pagi (biasanya untuk sepasang hamster, cukup 1sdm/hari)
■ Mengecek botol minum, apakah macet/ bocor.
■ Ganti serbuk kayu 1 mgg sekali (atau bila sudah berbau, tergantung brp populasi dalam 1 kandang)
■ Cuci peralatan hamster dan keringkan, cukup 1 bulan sekali.

Hal yang perlu & boleh dilakukan :

■ Cucilah tangan sampai bersih sebelum dan sesudah memegang hamster. Jika tangan anda berbau "lain" (tidak bersih), hamster akan "mencoba" tangan anda dengan menggigit.
■ Ajaklah hamster berinteraksi langsung sesering mungkin, misal menggendong ditelapak tangan,mengelus, memberi makan dengan tangan, membiarkan dia berlarian disekitar kamu. Jadikan dia sahabat ^^
■ Memberi snack secukupnya, berupa kecambah segar atau snack khusus hamster 1-2x seminggu.
■ Mengganti posisi mainan agar dia tidak bosan.
■ Lakukan cara-cara penggabungan hamster yang benar bila akan menggabungkan hamster yang belum saling mengenal atau sudah terpisah lama agar hamster-hamster tersebut tidak bertengkar dan saling menggigit.


Hal yang JANGAN dilakukan :

■ Hindarkan hamster dari terik matahari langsung, bisa menyebabkan Heat Stroke. Lumpuh total yang disertai kematian.
■ Hindarkan dari angin kencang dan air.
■ Minimalkan jatuhnya hamster darimanapun asal jatuhnya.
■ Jangan memberi sayuran & buah segar sembarangan dan berlebihan, karena pencernaan hamster didesain hanya untuk biji-bijian kering saja. Berikan HANYA kecambah, bengkoang yang masih segar 1-2x seminggu, untuk menghindari hal-hal mengerikan seperti diare akut, bahkan kematian.
■ Jangan memberi terlalu banyak kuaci (Biji bunga matahari), menyebabkan hamster obesitas dan penyakit lainnya, sperti jantung dan kemandulan. Meskipun makanan ini paling disukai si hamster, namun memberikan pengaruh buruk.
■ Jangan membiarkan ada makanan membusuk di dalam kandang.
■ Jangan biarkan serbuk kayu basah / banjir, segera ganti sebuk kayu.
■ Jangan pernah mengawinkan hamster dengan varian yang berbeda. Agar gen hamster tidak merusak keturunan selanjutnya.


Vitamin & Suplemen

■Ada kalanya hamster terlihat loyo atau kurang nafsu makan, tindakan prefentif pertama adalah dengan mencampur kan madu murni ke dalam botol minum secukupnya.
■Beri vitamin berupa gel yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh serta nafsu makan. Juga membantu pemulihan bagi hamster yang sedang sakit.

Mengapa kita perlu memiliki seekor Hamster?

Saat ini anda merasa jenuh dengan rutinitas anda. Bahkan stress kadang memenuhi hari-hari anda. Maklum di ibukota yang tercinta ini kita seakan dikejar oleh waktu dan kemacetan setiap pergi dan pulang aktifitas. Mengapa anda tidak mencoba mencari hobby yang bisa menghibur hati, seperti yang saya lakukan, memelihara hamster.
Mengapa memilih hamster sebagai binatang kesayangan anda?

Perawatan hamster tidak memakan waktu banyak dan memerlukan biaya yang relatif sedikit. Perawatan harian hanya berupa pemberian makanan dan minuman, yang hanya memakan waktu beberapa menit. Bahkan untuk orang yang sering bekerja keluar kota Anda dapat melakukan beberapa hal dan dapat meninggalkan hamster Anda di rumah dengan tenang.

Jika Anda senang selalu berada di dekat binatang peliharaan Anda setiap saat, hal ini juga memungkinkan jika Anda memiliki hamster. Hamster dapat dengan mudah dibawa pergi. Anda hanya tinggal membeli sebuah kandang bepergian (travelling cage) dan Anda bisa melalang buana dengan hamster Anda.

Hamster juga sahabat yang baik bagi anak kecil.
Anda ingin mengajarkan cara bertanggung jawab terhadap seorang anak dengan memelihara binatang tapi tidak ingin merepotkan Anda? Pilihlah seekor hamster!

Hamster tidak memerlukan perawatan yang rumit seperti anjing dan kucing. Dan yang paling menarik adalah ketika saya menanyakan soal kebersihan pada seorang dokter hewan. Dokter tersebut menyatakan bahwa hamster termasuk binatang yang lebih bersih dibanding anjing dan kucing. Jika Anda memelihara seekor hamster, Anda akan tahu alasannya. Tidak seperti anjing atau kucing, Anda tidak perlu melatih hamster untuk buang air di tempat yang telah Anda tentukan. Rata-rata hamster telah memiliki naluri untuk buang air di tempat yang Anda sediakan dan tidak buang air secara sembarangan.

Jika memelihara seekor hamster, anak Anda mungkin akan jauh lebih bersemangat karena melihat berbagai macam mainan yang tersedia untuk hamster. Hamster suka bermain dan tentu saja banyak tersedia aneka permainan yang lucu dan unik di toko-toko hewan kesayangan/petshop.

Jika Anda sudah memikirkan semuanya dan merasa siap untuk memiliki seekor peliharaan yang lucu, maka belilah seekor atau dua ekor hamster sesuai dengan selera Anda. Anda tidak akan menyesal memilih seekor hamster untuk menemani hidup Anda!